Sudah coba countdown tahun baruan belum, girls? Ssst, sebut saja dalam hati. Yang pasti, waktu sangat cepat berlalu. Dari tahun ke tahun pasti ada yang berubah, apalagi tren. Selalu berubah karena orang-orang berinovasi dari tahun ke tahun, inovasi ini dtuangkan ke dalam sebuah ide. Prosesnya panjang lho Girls untuk bisa sampai ke tahap tren.
Pada awal tren tercipta, tren dibawa melalui trendsetter, kemudian berkembang jika banyak khalayak meminatinya. Begitulah seterusnya hingga menjadi tren. Nah, kalau dulu tren hanya identik dengan pakaian, saat ini, tren sudah menjadi istilah yang universal, termasuk bagi sektor penting di revolusi 5.0 yaitu bidang Digital Marketing, utama Desain Grafis karena menjadi visual dari Digital Marketing sendiri.
Lalu, bagaimana prediksi tren Desain Grafis tahun 2022? Berikut GirlsUnite sudah rangkumkan untuk kamu yang sedang terjun atau mempelajari Desain Grafis agar siap menghadapi tahun 2022!
Colorful Minimalism
Dulu, warna minimalis is all about the combination of black text with white background. Sekarang, ada banyak sekali variasi dari warna minimalis, dan palete warna tidak lagi menjadi kendala. Bahkan perusahaan besar seperti Apple telah menerapkan neutral dan muted colors palettes dalam memasarkan produk mereka. Neutral dan muted colors palettes adalah sebuah perpaduan dari warna minimalis yang patut kamu coba. Warna netral berfungsi sebagai pembentuk suasana, yang terbagi atas dua macam, yaitu warna pada rentang hitam-putih, dan warn earth tone. Sebagai contoh yang termasuk warna-warna netral adalah warna abu-abu, warna krem, dan lain-lain.
Attention to Inclusion
Isu-isu sosial seperti suku, ras, atau golongan tertentu diperkirakan akan memengaruhi tren desain pada tahun 2022. Salah satunya adalah gerakan Black Lives Matter yang menjadi gebrakan inklusivitas sosial. Hal ini menginspirasi banyak orang, termasuk desainer grafis sendiri yang direpresentasikan ke dalam banyak desain. Perkembangan inklusivitas sosial dalam desain grafis bisa terjadi juga karena desainer dari minoritas atau yang bersangkutan juga turut merepresentasikan inklusivitas dalam desainnya, yang bertujuan untuk menonjolkan budaya, warna kulit, dan kepercayaan yang berbeda.
Geometric Shapes
Desain-desain pada tahun ini cukup dominan dalam menggunakan bentuk geometris ke dalam karyanya. Bentuk geometris ini cocok dikombinasikan denagn bentuk abstrak atau detail unik lain sehingga menjadi sebuah perpaduan yang tidak biasa. Kamu dapat menggunakan bentuk geometris sebagai visualisasi data (titik), desain template konten, maupun sebagai logo untuk brand-mu sendiri.
Simple Data Visualization
Visualisasi data jelas menjadi tren yang pasti akan melonjak tahun depan, mengingat saat ini saja perusahaan-perusahaan besar sudah menggunakan visualisasi data, bahkan ada juga profesi yang ahli dalam bidang ini. Selain memudahkan orang untuk memahami sebuah data dalam bentuk grafik dan diagram karena sederhana, tidak rumit bila melihatnya, visualisasi data juga dapat menangkap perhatian orang lebih cepat dari pada data tulisan, karena menyajikan visualisasi data langsung pada kesimpulan. Ini dapat dikreasikan lagi menjadi sebuah infografis bila kamu menginginkannya, dan lebih baik lagi.
Monochrome Effects
Efek monokrom sudah berkembang dari tren duotone (istilah bagi perpaduan dua warna kontras) di tahun 2017. Banyak sekali desainer grafis yang mengkreasikan karyanya dengan efek monokrom. Cukup dengan memainkan teknik saturasi, desaturasi, atau paling mudah menggunakan filter monokrom yang tersedia pada aplikasi dan photo filter.
Classic Serif Fonts
Meski sudah berabad-abad lamanya, persisnya sejak awal abad ke-15, Serif sudah bertahan hingga saat ini. Berbeda dengan San Serif, Serif memiliki ciri khas yang terdapat pada ujung-ujung atas atau bawah huruf (atau dua-duanya). Kerap kali dipakai sebagai jenis tulisan pada blog dan media sosial, Serif membantu promosi bisnis dengan meningkatkan merek dan logo dalam desain grafis.