Pahami Trend Belanja Impulsif dan Cegah Sebelum Terjebak
Belanja impulsif mungkin terdengar asing di beberapa orang. Eits, jangan salah, trend belanja impulsif ini sedang ramai dibahas. Belanja impulsif termasuk kebiasaan yang dimiliki oleh mayoritas perempuan. Dikutip dari arvist.com belanja impulsif adalah suatu kecenderungan perilaku membeli atau mengkonsumsi barang tanpa perencanaan sebelumnya. Biasanya keinginan membeli diakibatkan karena sulit mengendalikan diri untuk ingin memiliki suatu barang yang mungkin saja tidak dibutuhkan.
Sisi Terang dan Sisi Gelap dari Belanja Impulsif
Seringkali belanja impulsif ini didasari dengan rasa gengsi yang mengharapkan pengakuan dari orang- orang disekitarnya, sehingga orang tersebut memaksa dirinya untuk mengikuti trend yang sedang berkembang. Mudah tergoda dengan potongan harga dan berbagai macam promo juga mampu mendorong seseorang untuk menjadi implusif.
Belanja impulsif memang mampu meningkatkan roda perekonomian. Namun, hal ini tidak dapat terus- menerus diterapkan dalam kehidupan sehari- hari, karena ada dampak negative yang menghantui kebiasaan belanja impulsif ini. Beberapa dampaknya ,yaitu pembengkakan pengeluaran, rasa penyesalan yang dikaitkan dengan masalah keuangan, dan rasa kecewa dengan membeli produk berlebihan.
Let’s Start This Challange!
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan belanja impulsif? Yuk simak tantangan berikut ini agar gaya hidupmu lebih positif!
Don’t buy- Challenge
Challenge ini mengajak kamu untuk menahan diri agar tidak membeli barang- barang yang kurang penting dalam sebulan. Sedikit demi sedikit kamu harus mampu menghilangkan gengsi dalam diri untuk memiliki barang- barang yang sedang trend sekalipun. Jangan perdulikan kata orang disekitarmu jika kamu dikatakan “ketinggalan jaman” hanya karena tidak memiliki barang baru yang sedang trend. Perlu diingat dalam challenge ini kamu tetap boleh membeli kebutuhan pokok sehari- hari serta kebutuhan penunjang kehidupan kamu seperti vitamin dan obat- obatan.
Buy as planned- Challenge
Challenge ini mengajak kamu untuk membuat rencana belanja di awal bulan. Dalam rencana awal ini, kamu harus mencatat kebutuhan pokok lebih dahulu karena hal tersebut termasuk skala prioritas yang paling utama. Kemudian kamu boleh menambahkan beberapa barang apa saja yang ingin kamu beli atau yang sudah kamu tahan untuk tidak membeli saat fase Don’t buy- Challenge sebagai bentuk apresiasi atau rasa terima kasih terhadap dirimu, misalnya membeli satu set baju untuk bekerja, buku novel, aksesoris, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga, kamu perlu menyiapkan budget yang cukup dan siap- siap untuk menutup mata terhadap godaan promo- promo dari barang lainnya, kecuali bila ada yang habis/ rusak sehingga perlu diganti yang baru
“Hati- hatilah dengan pengeluaran kecil, karena keretakan kecil dalam kapal besar sekalipun dapat menenggelamkan kapal tersebut.”
Benjamin franklin
pengen coba tantangannya nih
Mauuu ikuttttt
such a good tips